Postingan

Kisah si kancil dan buaya

 Aduh, tolong! Tolong aku,” Sapi mendengar rintihan dari balik batu. “Siapa dan di mana kamu?” “Aku, si Buaya. Sekarang aku ada di bawah tumpukan batu-batu ini, aku terjebak dari pagi. Aku sedang berjalan, dan tiba-tiba sejumlah batu menimpaku, sampai tubuhku pun berdarah.” Sapi merasa ragu-ragu sejenak, ia berniat untuk meninggalkan tempat itu segera. Tetapi berpikir bahwa Buaya memerlukan pertolongan, akhirnya Sapi setuju membantu mengangkat bebatuan itu. “Aaah, terimakasih Sapi. Tanpamu aku tidak akan terlepas dari batu-batu itu.” Kata Buaya. Terlihat wajahnya terluka dan kakinya pun mengeluarkan darah. “Sama-sama, Buaya,” jawab Sapi sambil beranjak hendak pergi. “Aku, pergi dulu, ya.” “Eeeh, mau kemana, Sapi? Kamu tega meninggalkanku di sini, sementara kakiku tidak bisa berjalan?” tanya Buaya dengan air mata meleleh. Sapi merasa iba. “Kumohon bantulah gendong aku dan antarkan ke sungai.” Kata Buaya. “Aku tidak bisa kemana-mana dengan kaki berdarah begini. Sapi berlutut, dan Bua...